Selasa, 10 Maret 2015

Sinopsis film Taare Zameen Par

Taare Zameen Par

(… because) Every child is special adalah tema utama film yang bercerita tentang Ishaan (Darsheel Safary), seorang anak yang dikenal bandel, bodoh dan suka mencari masalah oleh para guru dan tetangganya. Pada dasarnya ia adalah anak yang ceria dan memiliki imajinasi tinggi sehingga suka berlaku aneh yang ujungnya merugikan dirinya sendiri. Ishaan berasal dari keluarga kelas menengah beranggotakan ayah yang keras, ibu yang penyayang dan kakak teladan, Yoshan. Akumulasi keluhan tetangga, nilai jeblok di sekolah, dan tingkah “nakal” Ishaan menyebabkan sang ayah memutuskan mengirim Ishaan ke sekolah asrama.
Awalnya Ishaan merasa sangat terpukul karena merasa dibuang dari keluarganya. Kehidupan asrama dianggapnya sebagai bentuk hukuman. Ditambah perlakuan yang ia terima dari para guru masih sama saja dengan sekolah sebelumnya. Ia pun jadi anak yang murung dan menarik diri, hanya berteman dengan Rajan sang bintang kelas yang memiliki kelainan fisik pada kakinya. Kedatangan guru seni pengganti, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan), lah yang sedikit demi sedikit berhasil mengurai permasalahan sebenarnya yang terjadi pada Ishaan.

Sulit untuk tidak terharu sekaligus jatuh hati pada rangkaian adegan dan permainan warna di film ini. Seperti melambangkan imajinasi Ishaan, campuran warna ceria bertebaran sepanjang film dan menularkan emosi positif kepada penonton. Dua hal yang memanjakan mata ini sudah cukup membuat saya mengabaikan durasi yang terasa panjaaaaangggg sekali (namanya juga film India!).
Satu-satunya yang terasa sangat janggal adalah adegan Ram “menasehati” orangtua Ishaan. Tipikal India sekali; tokoh pahlawan menghajar (baca: mempermalukan) tokoh antagonis. Karakter ayah Ihsan yang dibangun dengan sangat baik di awal film (sebagai ayah yang keras, disiplin, menuntut yang terbaik dari anak-anaknya sebagaimana ia juga selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka) lama-kelamaan seakan tidak berarti lagi. Memang fokus utama film ini adalah anak-anak, dan tergarap baik sekali mendekati sempurna. Tapi rasanya sayang sekali tokoh orangtua, apalagi tokoh kakak, berakhir seperti tempelan belaka.
Selain 3 Idiots, tampaknya Aamir Khan makin gencar terlibat dalam film-film dengan tema berbeda dari film India umumnya. Taare Zameen Par yang juga jadi debut penyutradaraan Aamir disebut-sebut sebagai film India pertama yang dibeli hak edarnya oleh perusahaan internasional, Walt Disney Company Home Entertainment, dan jadi film yang mewakili India di ajang Academy Awards Best Foreign Film pada tahun 2009. Film ini juga film Bollywood pertama yang menggunakan claymation sebagai pembuka film, yang sesuai sekali dengan tema anak yang diusungnya. Wah, sifat perfeksionis Aamir berakibat baik juga rupanya ya (walau entah apa yang dirasakan para krunya).
Eh, kok malah ngegosip :lol:
Kalau anda tahan dengan durasi 3 jam, silahkan tonton film ini. Sangat saya rekomendasikan pada anda yang suka anak-anak, sering terlibat dengan anak-anak dan pernah jadi anak-anak. Ambil hikmah dari filmnya lalu (kalau bisa) terapkan.
.
Do you know the story about Solomon Islands?
On Solomon Islands, when the natives want a part of the forest for cultivation they don’t cut the trees. They simply gather around the tree and shout abused at it, curse it. In a matter of days, the tree withers and shrivels. It dies on its own.
.
Apa kamu tau cerita tentang Pulau Solomon?
Di Pulau Solomon, ketika para penduduk asli ingin membuka lahan mereka tidak menebang pohon-pohonnya. Mereka malah berkumpul di sekeliling pohon lalu berteriak dengan marah, menyumpahinya. Dalam beberapa hari pohon itu akan layu dan meranggas. Ia mati dengan sendirinya.

2 komentar: